[tutup]

Posting

Kamis, 17 November 2011

Perguruan Kera Sakti Ancam Kerahkan Massa

Jum'at, 18 November 2011 13:04:07 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com) - Perguruan Kera Sakti Jombang mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku penyerangan di kawasan hutan Sukodadi Kecamatan Kabuh, Jombang. Jika tidak, perguruan tersebut akan menurunkan massa dan bertindak sendiri.

Pernyataan itu dilontarkan Atim, Ketua Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti Jombang usai mengikuti ikrar damai antar perguruan silat se-Kabupaten Jombang, di Mapolres setempat, Jumat (18/11/2011). "Kami berharap polisi segera menangkap pelaku penyerangan yang membuat 6 pesilat Kera Sakti terluka," kata Atim menegaskan.

Atim juga mempertanyakan keseriusan polisi dalam menangani kasus berdarah itu. Pasalnya, hingga saat ini hanya ada satu anggota PSHT yang ditangkap. Dia khawatir, tragedi tersebut menguap di tengah jalan. "Sekali lagi, kami berharap polisi benar-benar memegang komitmen," ujarnya.

Merespon keraguan 'Kera Sakti' itu, Kapolres Jombang AKBP Marjuki mengatakan, pihaknya tidak main-main dalam menangani kasus tersebut. Hal itu terbukti sudah ditangkapnya seorang anggota PSHT. Dari pengembangan penyelidikan, pihak kepolisian juga sudah mengantongi enam nama yang terlibat dalam bentrok tersebut. Seluruh nama tersebut merupakan warga Lamongan.

Marjuki mengungkapkan, anggotanya sudah memburu enam nama tersebut. Hanya saja, hingga saat ini seluruh DPO (Daftar Pencarian Orang) itu menghilang. Enam orang itu sudah hingga saat ini belum kembali ke rumah. Selain itu, lanjut Marjuki, pihaknya juga sudah mengantongi nama aktor di balik tragedi tersebut.

Seperti diberitakan, rombongan KS dalam perjalanan menuju Lamongan usai mengikuti kegiatan kenaikan tingkat di Madiun. Namun saat memasuki Jalan Raya kawasan Kabuh Jombang, rombongan sebanyak tujuh truk ini dihadang massa yang berjumlah sekitar 300 orang.

Ratusan orang itu melempari truk dengan batu. Setelah truk berhenti, massa yang muncul dari hutan itu menyerang anggota KS menggunakan pedang dan celurit. Bahkan, menurut pengakua korban, penyerang itu juga melemparkan bom molotov. Karena lawannya menggunakan senjata tajam, anggota KS kocar-kacir.

Akibat kejadian itu, enam anggota KS mengalami luka bacok dan dilarikan ke RSUD Jombang. Bahkan satu diantaranya mengalami kritis karena luka bacok di kepala. Selain itu, tujuh truk yang digunakan oleh rombongan juga rusak. Kaca depan truk tersebut hancur terkena lemparan batu. [suf/but]
0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

Posting Komentar

Entri Populer