Subscribe
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Sebanyak 15 CEO klub Indonesia Premier League (IPL) menghadiri pertemuan dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta, Rabu (9/11/2011) sore. Dalam pertemuan ini, tampak tak ada wakil dari Sriwijaya FC.
Ke-15 klub yang hadir dalam pertemuan itu adalah, Arema, Persebaya, Persema, Persiba Bantul, Persibo, Persidafon, Semen Padang, PSMS Medan, Persiraja, Persijap, Persija, Persib, Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persipura. Sedangkan Bontang FC hingga berita ini ditulis masih dalam perjalanan menuju Jakarta.
"Bontang FC baru saja menelepon saya, katanya masih dalam perjalanan," kata CEO LPIS Widjajanto seperti yang diberitakan situs resmi Liga Prima.
Pertemuan hari ini membahas berbagai kegiatan menuju lanjutan IPL, 26 November mendatang, termasuk regulasi kompetisi dan komersial. Turut dibicarakan soal tawaran struktur kepemilikan saham PT LPIS kepada klub. Para CEO menyambut baik skema saham yang dilontarkan LPIS selaku pengelola kompetisi.
"Ya begini inilah yang kita mau, semuanya diawali dengan transparansi. Tidak seperti dulu-dulu, di awal katanya baik semua tapi pada akhirnya yang terjadi justru sebaliknya," kata Wakil Persiba Bantul, Idham Samawi.
"Yang lebih penting adalah memikirkan bagaimana agar PT-nya untung dulu. Untuk apa punya PT kalau rugi?" kata Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar.
Ia berpendapat, klub jangan melulu berpikir soal prosentase saham yang mereka dapat di PT LPIS. Rencananya di awal musim kompetisi, PT LPIS bakal mendistribusikan revenue sharing kepada klub-klub peserta IPL. [sya/kun]
