Subscribe
Rabu, 16 November 2011 13:09:08 WIB
Reporter : Deni Ali Setiono
Gresik (beritajatim.com)- Inkonsistensi ditunjukkan pengurus klub Gresik united (GU). Kendati telah memutuskan mengikuti kompetisi divisi utama 2011-2012 tergabung di grup III. Namun, pengurus mempertimbangkan untuk menghadiri rapat klub liga super bersama PT Liga Indonesia (LI) di Hotel Novotel Surabaya hari ini, Rabu (16/11/2011).
Sebelumnya, minggu kedua bulan November 2011 pengurus GU mengutus Manager Coach Fredy Mulli menghadiri pertemuan manager klub yang diselenggarakan oleh PSSI di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, kesebelasan asal Gresik tergabung di grup III divisi utama bersama tim Persik Kediri, PSIM Yogyakarta, Persewangi Banyuwangi, Persepam Pamekasan, Madiun Putra FC, Persid Jember, PSBI Blitar, Persekam Metro FC Kabupaten Malang, Persipro Probolinggo, dan PS Mojokerto Putra. Dari hasil pertemuan itu disepakati kick off dimulai awal Desember 2011.
Jika tetap menghadiri pertemuan dengan PT LI, tidak menutup kemungkinan GU terkena sanksi PSSI. Pasalnya, otoritas tertinggi sepak bola di tanah air itu telah memutuskan kompetisi yang berada di luar kewenangannya dianggap ilegal.
Pelatih Kepala GU, Fredy Mulli saat dikonfirmasi terkait agenda pertemuan itu masih enggan berkomentar. Padahal pesan pendek (SMS) sudah terkirim masuk.
Sinyal akan bergabungnya GU ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) sebetulnya sudah diprediksi. Pasalnya, sekarang ada 4 pemain asing yang masih di nego oleh pengurus GU. Bahkan, orang nomor satu di Gresik, Sambari Halim Radianto selaku General Manager PT Persegres Joko Samudro sudah memberikan mandat akan mengirim utusan ke pertemuan PT LI.
"Yang jelas nanti akan ada salah satu pengurus GU yang datang. Soal bergabung ke ISL atau di kompetisi divisi utama tunggu saja hasil pertemuan di Hotel Novotel Surabaya," aku salah satu pengurus yang enggan disebut namanya.[dny/ted]
