Subscribe
Selasa, 15 November 2011 14:12:33 WIB
Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Menjelang bergulirnya kompetisi Indonesian Premier League (IPL), pihak PT Liga Indonesia mengundang tim-tim Superliga, Divisi Utama, dan Pengprov di Hotel Novotel, Surabaya, Rabu (16/11/2011) besok sore. Kabarnya, tujuan pertemuan itu adalah membuat mosi tak percaya dan minta KLB.
Dari pesan pendek berantai yang diterima beritajatim.com via BlackBerry Messenger (BBM) menyebut, kelompok Status Quo melalui CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengundang tim Superliga, Divisi Utama dan Pengprov, utamanya voters untuk bertemu di Novotel Surabaya, 16 November 2011 jam 15.00.
Menyikapi rencana pertemuan itu, Sarluhut Napitupulu yang mengatas namakan Sekretaris Komite Eksekutif (Exco) PSSI, masih dalam BBM berantai, menyebut, undangan itu tidak sah dan betendensi makar, mengingat hak dan wewenang PT Liga Indonesia sebagai penyelenggara kompetisi profesional telah dicabut PSSI melalui SK Ketua Umum. PSSI juga menyerahkan pengelolaan kompetisi profsional kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).
Penilaian itu, menurut Sarluhut, diperkuat Menpora dan BOPI (sebagai sikap Pemerintah) melalui SK tertanggal 7 November 2011 dan surat BOPI ke Kapolri, yang meminta Polri tidak memberi izin kompetisi profesional yang dilakukan diluar PT LPIS. "Untuk itu, seluruh teman2 ISL, DU, Pengprop diminta tidak menghadiri pertemuan itu. Demikian disampaikan," tulis Sarluhut.
Sebelumnya, dalam BBM berantai yang disampaikan anggota exco PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Rabu besok diadakan Silahturahmi dan Diskusi Permasalahan Sepak Bola Nasional di Brawijaya BallRoom Novotel Surabaya Hotel & Suites. Tapi tidak disebutkan siapa penyelenggara diskusi itu. [sya/but]
