PART 9
Organisasi Formal & Organisasi Informal
Pengajar : Sri Suhandiyah
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara,
dan lain sebagainya.
Memiliki suatu struktur yang terumuskan baik, yang menerangkan hubungan:
– hubungan otoritasnya,
– kekuasaan,
– akuntabilitas dan tanggung jawabnya,
– bagaimana bentuk saluran-saluran
– melalui apa komunikasi berlangsung.
– Menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya.
2. Organisasi Informal
• Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan
bersama yang tidak disadari.
• sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
• Contoh: makan malam bersama
• Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan di dalamnya dan kegiatan
yang dilakukan terstruktur dan terumuskan
3. Pembagian Organisasi Informal Menurut Hicks
• Organisasi Primer:
– menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya.
– Berlandaskan ekspektasi timbal balik, bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak
Contoh: keluarga
•Organisasi Sekunder, memuat hubungan yang bersifat :
– intelektual,
– rasional, dan
– kontraktual.
• Tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniah
• Memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya.
• Contoh: kontrak kerjasama antara majikan - calon karyawannya dimana harus saling setuju.
4. Struktur Organisasi Formal
• Organisasi Garis
– Ciri-ciri:
1. Adanya kesatuan Perintah
2. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
3. Organisasi tergantung pada satu pemimpin
– Kelebihan
• Pengambilan keputusan cepat
• Pengendalian lebih mudah
• Solidaritas antar karyawan tinggi
- Kelemahan
• Pemimpin cenderung otokratis
• Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
• Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang
5. Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Informal
• Kelebihan
– Memberi dukungan terhadap organisasi
– Menstimulasi komunikasi sebagai alat komunikasi tambahan
– Pemuas kepentingan sosial
• Kekurangan
– Sumber desas desus
– Menciptakan konflik
– Mendorong penolakan terhadap perubahan organisasi